Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template
Diberdayakan oleh Blogger.

Proyek Mobil Murah VW "Menggantung"

Geneva, KompasOtomotif - Rencana Volkswagen memproduksi mobil murah (budget car) di bawah Rp 100 juta untuk negara-negara berkembang menggantung. Padahal, ini menjadi salah satu jalan untuk memuluskan ambisi pabrikan asal Jerman itu menjadi produsen mobil terbesar di dunia pada 2018.

Salah satu petinggi VW kepada Reuters (5/3/2014) mengatakan, proyek itu terhenti karena masih mencari perhitungan biaya produksi yang sesuai untuk mobil murahnya. Upaya terus dilakukan lebih dari setahun, guna mencari cara untuk menjaga ongkos produksi tetap terjaga, demi menghasilkan banderol antara 6.000-8.000 euro (Rp 94,97 juta - Rp 126,6 juta) ini nantinya akan diproduksi di China, pasar terbesar untuk budget car.

"Kondisinya kian sulit saja. Semakin tidak masuk akal untuk menyetujui mobil yang tidak masuk target kami," jelas Heinz-Jakob Neusser, Pengembangan Merek VW. Dijelaskan, sangat sulit mencapai ongkos produksi yang diperlukan untuk menciptakan mobil murah, tapi pekerjaan tetap akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

Asia Tenggara dan India
VW kurang kompetitif di beberapa pasar berkembang seperti India dan Asia Tenggara yang didominasi oleh mobil murah. Sejumlah analis terus mempertanyakan apakah Grup VW mampu memenuhi ambisi menjadi yang terbesar pada 2018.

Semula, arah VW menciptakan mobil murah sempat mulus berkat kerjasama dengan Suzuki pada 2009. Suzuki punya kekuatan besar di India sebagai merek terlaris dan terkenal dengan berbagai mobil murahnya di sana. Tapi, kerjasama kedua prinsipal akhirnya bubar di 2011.

Pada waktu bersamaan, berbagai mobil murah dari Hyundai dan Toyota terus menunjukkan kesuksesan di Asia. Renault bahkan mulai mengalihkan perhatiannya ke India, ikut bersaing di segmen baru mobil murah. Hasilnya, penjualan global Renault naik 41 persen dalam dua tahun, setelah sebelumnya anjlok 30 persen.

Pangkas
"Berita soal kesulitan VW mencapai ongkos produksi mobil murah bukan hal baru. Tapi, kalau bolak-balik diberitakan, meskipun sudah punya platform MQB (milik VW) yang berobot ringan, jadi cukup mengkhawatirkan," beber Arndt Ellinghorst, analis ISI Group dari London.

Jika disetujui, mobil murah VW akan memangkas harga model termurahnya Up! yang saat ini dibanderol 9.850 euro (Rp 155,8 juta) dan dijual di Eropa dan Jepang. Mobil kompak dua pintu ini mulai dipasarkan Desember 2011 dan terus dikembangkan ke teknologi listrik murni.

Sebagai upaya menjaga ongkos produksi rendah, VW mengatakan sudah melakukan perhitungan ulang dari beberapa model yang sudah tidak diproduksi lagi atau mendekati masa akhirnya. Ketimbang menciptakan model yang benar-benar baru dari nol.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Proyek Mobil Murah VW "Menggantung" di blog Pengembala Kisah jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template